Langsung ke konten utama

Pentingnya Psikologi dalam Trading Saham

 

Oleh: Cepy Suherman


Bagi kamu yang pernah trading saham, pasti pernah merasakan deg-degan saat melihat pergerakan saham yang naik turun secara drastis. Apalagi jika saham tersebut berada dalam situasi floating loss yang besar. Rasa cemas hingga ketakutan kerap kali membuat seorang trader menjadi tidak fokus sehingga mengakibatkan salah dalam mengambil keputusan.

media.licdn.com

Aktivitas trading di level manapun selalu melibatkan emosi. Oleh karena itu, untuk bisa sukses dalam trading saham, pengendalian emosi merupakan hal yang wajib dilakukan. Bahkan terdapat penelitian yang menyatakan bahwa psikologi trading dapat berkontribusi terhadap kesuksesan trading. Sementara sisanya ditentukan oleh faktor lain seperti kemampuan teknis (trading tactics) dan money management.

Dalam buku Trading for a Living karya Alexander Elder, disebutkan bahwa ada keahlian yang bisa menentukan kesuksesan seorang trader, yaitu Mind, Method, & Money atau biasa disingkat dengan 3M. “Mind” erat kaitannya dengan faktor psikologi, mental, dan emosi. “Method” berhubungan dengan cara (metode), strategi, dan sistem yang digunakan dalam trading. Sementara “Money” diartikan sebagai bagaimana kita mengelola uang/modal kita dengan menerapkan manajemen modal yang baik.

scottpoh.com

Semua keahlian tersebut bersifat satu kesatuan alias “satu paket”. Namun ketiganya memiliki kontribusi/proporsi yang berbeda terhadap keberhasilan suatu trading saham. Meski tiap trader menyatakan proporsi yang berbeda-beda, namun secara umum mereka sepakat bahwa faktor psikologi memiliki proporsi paling besar terhadap keberhasilan atau bahkan kegagalan dalam aktivitas trading saham.

 

Mengapa Faktor Psikologi Begitu Penting dalam Trading Saham?

Psikologi trading merujuk pada kondisi mental dan emosi individu saat melakukan transaksi. Ini mencakup pikiran, karakter, dan perilaku yang memengaruhi kesuksesan trading. Dalam konteks saham yang kita bahas kali ini, psikologi trading adalah kemampuan mengendalikan emosi saat menghadapi fluktuasi harga. Tentunya investor dengan psikologi trading yang baik akan tetap tenang, tidak terpengaruh gejolak pasar, serta bertindak konsisten dengan rencana trading yang sudah disusun.

Sementara itu tidak sedikit juga trader yang justru memiliki psikologi trading yang lemah. Mereka sering terpengaruh oleh pergerakan harga, isu, media, atau pendapat analis, sehingga menghasilkan keputusan yang tidak konsisten dan berisiko. Misalnya, ketika harga saham turun, mereka terburu-buru menjual sahamnya tanpa mengikuti rencana (trading plan), atau tidak melakukan analisis saat akan membeli saham ketika tren pergerakan harga mulai naik. Melihat hal tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa psikologi merupakan faktor yang sangat penting dalam trading saham.

fyers.in

Salah satu alasan mengapa psikologi itu penting yaitu bahwa setiap trader seringkali dihadapkan pada pengambilan keputusan yang cepat. Untuk itu diperlukan pikiran yang jernih dan objektif agar keputusan yang diambil menjadi tepat. Tetapi, banyak trader (terutama pemula) yang justru membuat keputusan hanya berdasar pada emosi (ketakutan dan keserakahan). Tak jarang hal ini kemudian justru berujung pada kerugian.

Sisi psikologis trading ini memang seringkali diabaikan. Banyak trader yang masuk ke pasar dengan kondisi emosi yang tidak stabil, sehingga mengambil keputusan yang tidak konsisten dan tidak realistis. Mereka cenderung menebak-nebak, tidak bisa menahan diri dan ingin cepat “balas dendam” saat kalah dalam trading. Psikologi trading yang buruk inilah yang menjadi salah satu alasan utama kegagalan para trader.

 

Sifat Emosi yang Terkait dengan Psikologi Trading

Secara umum terdapat dua sifat emosi yang muncul saat trading saham, yaitu rasa takut kehilangan uang dan sifat serakah/rakus ketika trading (fear and greed). Emosi karena takut kehilangan uang (fear) dapat timbul dari pengalaman yang tidak menyenangkan. Misalnya, kamu pernah mengalami kerugian dalam jumlah besar yang sangat berdampak pada psikologismu. Hal ini kemudian membuatmu takut untuk menyimpan saham dalam waktu yang lama. Andaikan sahamnya “nyangkut”, kamu akan langsung menjualnya.

www.financialexpress.com

Rasa takut merupakan hal yang wajar terjadi pada setiap trader, terutama trader pemula yang baru beberapa kali melakukan trading. Alasannya simpel, takut rugi. Apalagi kalau mereka belum menguasai teknik dan strategi dengan baik. Saat harga saham turun dengan cepat, trader ini sering terjebak pada situasi panik. Mereka menyesal karena tidak segera keluar dari pasar. Hal ini kemudian membuat mereka trauma dan enggan untuk melakukan trading saham lagi.

Sebenarnya rasa takut kehilangan uang itu (dalam kadar tertentu) haruslah ada. Justru apabila rasa takut tersebut tidak ada sama sekali, akan membuatmu menjadi tidak berhati-hati dan bertransaksi secara asal-asalan. Jadi, yang penting adalah bagaimana kamu bisa mengontrol rasa takut itu.

Sementara itu sifat greedy muncul pada sikap trader yang terlalu bernafsu dalam memburu keuntungan besar. Di saat yang sama, dia seperti menyia-nyiakan keuntungan-keuntungan kecil. Atau sebaliknya, ketika pasar sedang jatuh, trader ini seringkali bertindak tidak disiplin. Trading plan yang dibuat dengan level stop loss yang telah ditentukan, malah tidak dijalankan. Berharap harga saham akan berbalik naik, namun yang terjadi harga saham justru terus turun. Kerugian pun semakin membesar.

howtotrade.com

Keinginan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan dapat menjadi pendorong dalam meraih tujuan investasi/trading. Namun, tak jarang hal tersebut juga dapat membuat kamu melakukan hal-hal yang terbilang “nekat”, di mana trading tanpa melakukan perencanaan dan analisis terlebih dahulu.

Saat melakukan trading, mungkin kamu pernah merasa menyesal ketika melihat harga suatu saham naik lebih tinggi dibanding saham yang kamu miliki. Lalu kamu berpikir, mengapa kemarin-kemarin aku tidak membeli saham tersebut? Akhirnya muncullah perasaaan serakah (greed) yang kemudian berpengaruh pada mentalmu.

Tahukah kamu bahwa greedy itu dapat dikatakan sebagai sifat yang buruk? Mengapa? Karena keserakahan mungkin dapat membuatmu lebih memilih untuk menjual saham yang kamu miliki, lalu berpindah ke saham yang sedang naik tinggi dengan harapan harga sahamnya akan naik lebih tinggi lagi. Padahal, yang terjadi bisa sebaliknya. Saat kamu membeli saham tersebut, harganya sudah mencapai puncak, dan selanjutnya mulai mengalami penurunan, sehingga bukannya untung malah buntung.

qph.cf2.quoracdn.net

Selain sifat fear and greed, buruknya psikologi trading dapat juga tercermin dari munculnya overtrade (terlalu sering bertransaksi saham). Dalam hal ini trader seringkali tergoda untuk cepat memperoleh keuntungan. Caranya yaitu dengan melakukan trading sesering mungkin. Padahal jika hal tersebut tidak didukung oleh perhitungan yang baik, maka potensi kerugian pun akan semakin besar pula. (Yang untung malah broker-nya, uppss …..)

 

Melatih Psikologi Trading

Mengingat pentingnya faktor psikologi dalam trading saham, maka setiap trader dianggap perlu untuk berlatih mengendalikan emosinya dengan baik. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengontrol emosimu saat bertransaksi:

  • Terapkan trading plan. Trading plan adalah semacam panduan/aturan yang kamu terapkan untuk dirimu sendiri. Rencanakan dengan baik strategi trading-mu, dan jalankan saat waktunya tepat.
  • Hindari overtrade.
  • Batasi keuntungan ataupun kerugian melalui strategi profit taking dan cut loss. Selalu bersikap disiplin. Biarpun untung kecil, yang penting konsisten.
  • Usahakan selalu mengikuti tren pasar, jangan melawan pasar.

Semoga sukses.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance , regulasi, hingga pertumbuhan industri. Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang. londontradinginstitute.com Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika ( econometric modeling ). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan ( forecasting ) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui meto

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan ekonom