Langsung ke konten utama

Investasi Saham Perbankan, Paling Cuan?

 

Oleh: Cepy Suherman

 

Dewasa ini, investasi di pasar modal merupakan hal yang umum dilakukan. Adapun saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang paling banyak dipilih investor karena menawarkan potensi keuntungan yang tinggi (meskipun risikonya juga tinggi). Namun untuk bisa memperoleh cuan, seorang investor tentu harus memiliki pengetahuan yang cukup agar nantinya tidak mengalami kerugian ataupun kegagalan dalam berinvestasi.

public.com

Seorang investor seyogyanya memiliki informasi yang lengkap mengenai saham yang akan mereka beli. Hal ini akan membuat mereka berpeluang besar memperoleh keuntungan. Dan salah satu saham yang menawarkan peluang keuntungan besar adalah saham di bidang perbankan.

 

Mengapa Harus Saham Perbankan?

Bukan tanpa alasan bahwa saham perbankan layak dipertimbangkan untuk investasi. Ada beberapa faktor yang membuat saham ini banyak diminati para investor, salah satunya yaitu memiliki fundamental yang kuat. Fundamental bisnis bank-bank (terutama bank besar) masih tergolong kuat. Mereka memiliki pangsa pasar yang besar, jaringan yang luas, serta telah teruji dalam menghadapi krisis ekonomi.

Sektor perbankan memegang peran sentral dalam perputaran ekonomi negara. Sektor ini bahkan dianggap sebagai proxy dari pertumbuhan sebuah perekonomian. Artinya pertumbuhan saham di sektor perbankan menjadi cerminan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

happay.com

Emiten-emiten di sektor perbankan Indonesia saat ini diprediksi masih akan stabil dan prospeknya pun dinilai masih menjanjikan. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit di sektor perbankan yang masih akan sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia (BI) di kisaran 10 – 12 persen. Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) juga mencatat pertumbuhan yang membaik yang tumbuh sekitar 5 persen.

Rasio kredit simpanan (loan to deposit ratio – LDR) juga masih terjaga di bawah 85 persen, dengan non performing loan (NPL) yang juga masih rendah. Kondisi ini merupakan hasil dari kebijakan makroprudensial Pemerintah yang dinilai cukup baik. Meski begitu, sektor perbankan juga masih menghadapi tantangan, salah satu yang terbesar adalah tingginya tekanan terhadap nilai tukar rupiah.

 

Gambaran Laba Sektor Perbankan

Terdapat lebih dari 100 bank umum yang beroperasi di Indonesia, dan sebagian di antaranya sudah go public. Tentu tidak semua bank yang sudah go public itu layak dibeli sahamnya. Sebagai gambaran umum, berikut adalah perbandingan laba dari bank-bank terbesar atau Kelompok Bank Bermodal Inti (KBMI) IV sepanjang 2023. Data berikut ini mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kamu yang hendak berinvestasi di saham perbankan.

Dikutip dari infobanknews.com, BRI (untuk kesekian kalinya) berhasil memuncaki daftar bank dengan raihan laba tertinggi. Bank pelat merah ini berhasil meraih laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp60,4 triliun. Perolehan laba tersebut naik 17,5 persen secara year on year (yoy) dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp51,4 triliun.


Kemudian di urutan kedua ialah Bank Mandiri yang berhasil mencatatkan laba sebesar 55,1 triliun, tumbuh 33,7 persen secara yoy. Besaran laba tersebut menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan pada tahun 1998.

Di posisi ketiga, ada BCA yang sepanjang tahun 2023 mampu membukukan laba bersih sebesar Rp48,6 triliun. Angka tersebut naik 19,4 persen secara year on year. Pertumbuhan laba yang positif ini didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh 13,9 persen yoy, atau di atas rata-rata industri.

Di posisi keempat, ada BNI yang mampu meraih laba sebesar Rp20,9 triliun di sepanjang 2023, atau tumbuh 14,2 persen yoy. Laba ini ditopang oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip, baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan perusahaan anak.

Sebagai informasi, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2023, keempat bank papan atas ini menguasai hampir setengah atau setara dengan 5.610,95 triliun terhadap total aset perbankan nasional yang mencapai Rp11.234,97 triliun.

www.poems.co.id


Mengenal IDX-PEFINDO Prime Bank Index

Untuk mengukur kinerja pasar modal dan produk investasi, para investor umumnya menggunakan indeks saham sebagai ukuran/indikator. Misalnya, untuk mengetahui gambaran pergerakan harga saham secara keseluruhan digunakanlah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sebagai acuannya. Jika IHSG naik, artinya secara umum harga saham di bursa juga mengalami kenaikan. Begitupun sebaliknya.

Selain itu, investor juga menggunakan indeks lain yang lebih spesifik untuk melihat pergerakan saham pada kelompok tertentu. Beberapa di antaranya yaitu LQ45, IDX30, Jakarta Islamic Index, Indeks Kompas 100, dan sebagainya. Tapi tahukah kamu bahwa saham sektor perbankan memiliki indeks-nya sendiri?

Pada Oktober 2023, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) meluncurkan Indeks IDX-Pefindo Prime Bank. Indeks ini beranggotakan 10 emiten bank dengan nilai rating investment grade (idAAA hingga idBBB-) dari Pefindo serta kinerja keuangan yang baik. Mengutip dari IDN Financials, pemilihan saham yang masuk dalam indeks ini didasarkan atas peringkat tertinggi dengan sejumlah faktor antara lain peringkat, total aset, likuiditas, kapitalisasi pasar, valuasi, dan legal. Evaluasi atas indeks ini akan berlangsung rutin dan non rutin, mencakup perubahan jumlah saham secara signifikan, delisting, dan suspensi.

www.pefindo.com

IDX-Pefindo Prime Bank dinilai sebagai indeks yang paling outperform di antara indeks-indeks saham yang tercatat di BEI. Jika dibandingkan dengan indeks referensi lainnya, IDX-Pefindo Prime Bank menunjukkan kinerja yang unggul selama tahun 2023 dan bergerak sangat tinggi. Saham sektor perbankan juga merupakan salah satu sektor penopang utama pergerakan IHSG.

Dilansir dari pefindo.com, PEFINDO bersama BEI menetapkan konstituen baru setiap 6 (enam) bulan sekali di bulan Desember dan Juni. Daftar konstituen tersebut akan berlaku selama enam bulan ke depan. Berdasarkan hasil kajian dengan menggunakan data pemeringkatan yang dimiliki PEFINDO, berikut adalah daftar konstituen yang masuk dalam IDX-Pefindo Prime Bank periode Januari hingga Desember 2024:

  • Bank Mandiri (Persero) Tbk – BMRI
  • Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – BBRI 
  • Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk – BBNI
  • Bank Central Asia Tbk – BBCA
  • Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk – BBTN
  • Bank CIMB Niaga Tbk – BNGA
  • Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk – BRIS
  • Bank Pan Indonesia Tbk – PNBN
  • Bank Danamon Indonesia Tbk – BDMN
  • Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk – BJBR 

IDX-Pefindo Prime Bank dikembangkan dengan dukungan sinergi dan kredibilitas antara PEFINDO dan BEI. Indeks ini menawarkan pilihan saham dengan peringkat yang terukur dan merupakan penggerak pasar di sektor perbankan. Peluncuran indeks ini juga diharapkan dapat menjadi acuan dan pilihan utama bagi investor untuk berinvestasi di pasar saham dengan eksposur khusus ke sektor perbankan. Jadi, daripada kita hanya menabung/menyimpan uang kita di bank, kenapa tidak kita beli saja saham bank-nya sekalian?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance , regulasi, hingga pertumbuhan industri. Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang. londontradinginstitute.com Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika ( econometric modeling ). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan ( forecasting ) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui meto

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan ekonom