Oleh: Cepy Suherman
Salah satu alasan trader atau investor berinvestasi saham adalah
ingin memperoleh dividen. Bahkan tidak sedikit penasihat investasi mengatakan
bahwa saham yang layak dibeli adalah saham yang memiliki dividend yield tinggi. Namun, dalam investasi saham sehari-hari,
pembagian dividen kerap menimbulkan “korban”.
Dividend Trap
Untuk mendapatkan dividen, sebenarnya tidaklah sulit. Investor hanya
cukup tercatat sebagai pemegang saham emiten yang akan membagi dividen pada cum date. Cuma date sendiri yaitu
tanggal terakhir untuk mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan.
Dividen merupakan “pemanis” bagi para investor, termasuk investor
jangka pendek. Sering kali, investor sengaja membeli saham di saat cum date dan melepasnya kembali pada
saat ex date (hari setelah cum date). Jadi, dengan cara ini membuat
pemegang saham tidak perlu memegang saham lama-lama untuk mendapatkan dividen.
Saat terjadi peningkatan permintaan terhadap saham menjelang cum date, tentunya harga saham juga ikut
meningkat. Nah, di sini lah investor harus berhati-hati dengan jebakan dividen
alias dividend trap.
www.magma.co.uk |
Mengutip berbagai sumber, dividend
trap adalah kondisi di mana dividend yield dibuat tinggi sehingga saham
menjadi menarik. Namun, pada dasarnya harga saham sedang mengalami strong downtrend.
Contoh Nyata Dividend Trap
Banyak contoh nyata mengenai dividend trap, dan hal ini memang benar-benar sering terjadi. Salah satu contoh yang penulis alami adalah dividend trap pada saham PT. Mitra Pinasthika Mustika, Tbk (MPMX) pada Juni 2021.
i.ytimg.com |
MPMX pada waktu itu mengumumkan dividen sebesar Rp115 per lembar saham. Jumlah ini meningkat dibandingkan dividen tahun 2020 yang hanya Rp90 per lembar, atau meningkat sebesar 27 persen. Naiknya dividen MPMX tahun 2021 ini karena rasio pembagian dividen mencapai 325 persen dari laba bersih. Artinya perusahaan membagikan seluruh laba bersih tahun buku 2020 ditambah dari laba yang ditahan dari tahun-tahun sebelumnya.
Saham MPMX pada perdagangan 2 Juni 2021 ditutup pada level Rp865
atau mengalami kenaikan sebesar 4,22% dibanding hari sebelumnya. Mengacu pada
harga penutupan di atas, maka perkiraan dividend
yield MPMX yaitu sebesar 13,29%.
Tetapi, yang terjadi setelah itu adalah harga saham MPMX mengalami
koreksi yang dalam. Saham MPMX mengalami Auto Rejection Bawah (ARB) atau
penurunan harga sebesar 7 persen selama dua hari berturut-turut. Hal ini
terjadi karena adanya aksi jual yang masif di harga ARB.
yahoo finance |
Apa yang terjadi pada saham MPMX tersebut sangat menggambarkan dividend trap. Dividend yield yang tinggi membuat investor berbondong-bondong membeli saham MPMX dan melambungkan harganya.
Tapi tahukah kamu, bahwa dividend
yield sangat mudah dimainkan?
Menghindari Dividend Trap
Dividend yield memang bisa dijadikan acuan untuk membeli saham. Namun demikian, seorang
investor juga harus memahami dividend
yield lebih dalam. Rasio yang tercermin dari dividend yield dapat
menggambarkan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dari investasi
saham tersebut.
blog.mint.com |
Dividend yield yang besar tidak serta merta menunjukkan bahwa perusahaan memberikan dividen yang besar. Bisa saja dividennya lebih kecil atau sama dengan tahun sebelumnya. Namun karena harganya yang sekarang lebih murah dibanding tahun sebelumnya, maka dividend yield akan terlihat lebih tinggi.
Kembali ke pertanyaan sebelumnya, apakah benar dividend yield bisa
dimanipulasi? Mengutip pernyataan dari Investing.com,
bahwa yield sangat mungkin
dimanipulasi lewat penurunan harga. Makanya, investor disarankan untuk
menganalisis fundamental perusahaan dan pergerakan harga dari saham-saham yang
akan dibeli.
Untuk menghindari dividend
trap, investor dituntut bersikap jeli dalam melakukan riset. Ketika
menemukan saham yang mengalami penurunan harga hingga level terendah, namun
memiliki fundamental yang baik, ini bisa jadi kesempatan yang baik. Dengan kata
lain, belilah jauh sebelum cum date
tiba.
www.economicsglobal.com |
Pada umumnya ketika masuk ex date, harga saham akan turun. Meski demikian, karena kamu membelinya di harga yang lebih rendah dibandingkan saat ini, kamu masih bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain-nya.
Cara lain yang bisa kamu lakukan yaitu dengan menjual saham ketika
sudah memasuki cum date. Pada masa
ini biasanya harga akan sangat tinggi akibat besarnya permintaan. Dengan cara
ini kamu bisa mendapatkan capital gain yang besar, bahkan bisa melebihi
dividen.
Perlu diketahui, penjualan saham pada saat cum date mengakibatkan
kamu tidak berhak mendapatkan dividen. Namun apabila ternyata capital gain-nya lebih besar daripada
dividen, bukankah ini menguntungkan? Selain itu juga kamu bisa terhindar dari
jebakan dividen.
www.picuki.com |
Pada akhirnya, membeli saham dengan hanya mendasarkan pada dividend yield bukanlah tindakan yang bijak. Hal tersebut bisa menjadi buah simalakama. Boleh jadi investor mendapatkan dividend yield yang tinggi hingga belasan persen, tetapi menderita kerugian yang lebih besar karena harganya turun jauh lebih dalam. Sehingga keuntungan yang diperoleh dari dividen tidak dapat menutupi kerugian akibat capital loss.
So, selalu berhati-hatilah dalam berinvestasi ...
Komentar
Posting Komentar