Oleh: Cepy Suherman
Salah satu strategi dalam berinvestasi saham adalah dengan
menggunakan analisis fundamental. Analisis
Fundamental (Fundamental Analysis)
adalah analisis yang dilakukan dengan mempelajari banyak hal yang berkaitan
dengan kekuatan mendasar dari suatu perusahaan. Berbeda dengan analisis
teknikal (technical analysis), dalam
analisis fundamental investor tidak hanya berfokus pada pergerakan harga saham,
tetapi juga kinerja bisnis secara keseluruhan.
Dalam analisis fundamental diperhitungkan berbagai faktor
yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti kinerja perusahaan, analisis
persaingan usaha, analisis industri, hingga analisis makroekonomi secara
keseluruhan. Tujuan utama dari analisis ini ialah untuk menentukan apakah suatu
saham itu undervalued atau overvalued.
Dengan mengetahui kondisi kesehatan suatu perusahaan, kita bisa memutuskan apakah saham perusahaan tersebut layak dibeli atau tidak. Jika perusahaan berada dalam kondisi yang baik serta memiliki fair value (nilai wajar) yang lebih tinggi dibanding market value-nya, maka saham tersebut cenderung undervalued (murah) dan layak untuk dibeli.
i.ytimg.com |
Untuk mengetahui kondisi fundamental perusahaan, kita bisa menggunakan data laporan keuangan, termasuk rasio-rasio keuangannya. Metode ini umumnya digunakan untuk mengukur nilai wajar sebuah saham. Seperti kita ketahui bahwa menurut analisis fundamental, harga saham dalam jangka panjang merupakan representasi dari kinerja perusahaan. Artinya jika perusahaan memiliki kinerja yang bagus, maka harga sahamnya akan naik. Begitupun sebaliknya.
Karena fundamental sebuah perusahaan dapat dilihat dari
kinerja perusahaan tersebut, maka analisis fundamental tidak lain adalah
analisis laporan keuangan itu sendiri. Lalu, bagaimana cara melakukan analisis
fundamental melalui laporan keuangan?
Namun sebelum membahas penggunaan laporan keuangan dalam
analisis fundamental, pertama-tama kita harus terlebih dahulu mengenal beberapa
macam laporan keuangan beserta fungsinya yang berbeda-beda.
Laporan Neraca (Balance Sheet)
Laporan Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan
posisi keuangan perusahaan pada akhir periode. Di dalamnya terdapat informasi
mengenai aktiva/aset, modal, serta kewajiban perusahaan pada satu periode
tertentu. Laporan Neraca umumnya digunakan untuk melihat apakah kondisi
keuangan sebuah perusahaan sehat atau tidak.
zistemo.com |
Dalam Laporan Neraca terdapat dua sisi. Sisi kiri menampilkan nilai aset, sedangkan sisi kanan menampilkan besarnya utang dan modal perusahaan. Aset merupakan gambaran mengenai kekayaan perusahaan. Semakin besar asetnya tentu semakin baik, karena hal tersebut mencerminkan perusahaan memiliki harta dalam jumlah yang banyak.
Perlu kita ketahui bahwa sisi kanan pada Laporan Neraca
menjelaskan mengenai sumber pendanaan bagi aset perusahaan. Kita tentunya harus
meneliti seberapa besar aset perusahaan didanai oleh utang ataupun modal
sendiri. Perusahaan yang bagus biasanya memiliki jumlah utang yang lebih
sedikit dibanding modal sendiri. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi
perusahaan seperti bank, asuransi, dan perusahaan investasi.
www.accountingcoach.com |
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan seperti bank, asuransi, dan perusahaan investasi umumnya memiliki jumlah utang yang jauh lebih banyak dibanding modalnya. Hal ini karena perusahaan-perusahaan tersebut memiliki dana kelolaan yang berasal dari pihak ketiga. Dalam akuntansi, dana pihak ketiga ini dianggap sebagai utang. Jadi wajar apabila perusahaan-perusahaan tersebut memiliki jumlah utang (khususnya yang bersumber dari dana pihak ketiga) yang tinggi. Artinya mereka dipercaya oleh para nasabahnya.
Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan L/R adalah laporan yang memuat semua pendapatan dan
pengeluaran perusahaan selama satu periode. Laporan ini dibuat untuk menghitung
laba bersih perusahaan dengan mengurangi seluruh pengeluaran dari total
pendapatan. Namun perlu diperhatikan bahwa pengeluaran untuk membeli aset tidak
dimasukkan ke dalam Laporan L/R, melainkan ke Laporan Neraca. Sama halnya jika
terjadi penjualan aset, maka uang yang diterima tidak masuk dalam bagian
pendapatan. Artinya Laporan L/R hanya berfokus pada kegiatan penjualan dan
biaya yang timbul dari operasional perusahaan.
www.clker.com |
Laporan L/R dapat memperlihatkan tren laba/rugi perusahaan dari waktu ke waktu. Dengan membandingkan laba/rugi dari tahun ke tahun, dapat terlihat apakah perusahaan memiliki tren positif (memperoleh keuntungan) atau tren negatif (mengalami kerugian) selama menjalankan usahanya.
Dengan membaca Laporan L/R, investor dapat menganalisis dari
mana keuntungan paling besar dihasilkan, dan pengeluaran apa yang paling banyak
memakan biaya. Data-data tersebut tentunya sangat penting bagi investor untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan serta menjadi alat bantu untuk mengukur dan
menganalisis perkembangan perusahaan.
Laporan Arus Kas (The Cash Flow Statement)
Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai penerimaan
dan pengeluaran kas dalam satu periode akuntansi. Laporan ini dapat menunjukkan
seberapa baik perusahaan dalam mengelola uang untuk membayar utang-utang
perusahaan, mendanai biaya operasional, serta mendanai kegiatan investasi.
www.become.co |
Terdapat tiga komponen dalam Laporan Arus Kas, antara lain:
1. Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi (operating cash flow), yang terdiri atas:
- penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa,
- penerimaan kas dari royalti, komisi, dan pendapatan lain,
- pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa,
- pembayaran kas kepada karyawan,
- pembayaran pajak,
- penerimaan dari pembayaran kontrak untuk transaksi usaha, dan
- penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi (premi, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya.
2. Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi (investing cash flow), yang terdiri atas:
- pembayaran untuk membeli aktiva tetap,
- penerimaan dari penjualan aktiva tetap,
- perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain,
- pembayaran uang muka dan jaminan kepada pihak lain, dan
- pembayaran sehubungan dengan kontrak jangka panjang.
3. Arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan (financing cash flow), yang terdiri atas:
- penerimaan dari emisi atau penerbitan saham atau instrumen modal lain,
- pembayaran kepada pemegang saham untuk membeli kembali saham,
- penerimaan dari emisi obligasi atau pinjaman jangka panjang,
- pelunasan pinjaman, dan
- pembayaran kas oleh penyewa guna usaha.
Laporan Perubahan Ekuitas (Statement
of Retained Earnings)
Ekuitas atau modal menunjukkan
nilai kekayaan bersih sebuah perusahaan. Sementara itu Laporan Perubahan Ekuitas
perusahaan terbuka adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas emiten
(perusahaan publik) yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aset neto
(kekayaan bersih) selama periode pelaporan. Laporan ini menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan perusahaan. Lalu mengapa Laporan
Perubahan Ekuitas menjadi penting untuk diteliti?
Ada beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari Laporan Perubahan Ekuitas, antara lain:
1. dapat menunjukkan seberapa besar laba bersih
yang diperoleh perusahaan selama periode ini,
2. dapat menampilkan seberapa besar bagian laba
yang dialokasikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, serta
3. dapat menunjukkan seberapa besar dana yang disimpan
(laba ditahan) untuk pengembangan usaha perusahaan.
www.myelearning.education |
Dengan membaca Laporan Perubahan Ekuitas, kita bisa mengetahui emiten mana saja yang rutin atau justru jarang membagikan dividen kepada para pemegang saham. Bagi kamu yang termasuk kelompok investor “pemburu dividen”, pilihan terhadap emiten yang royal membagikan dividen tentu menjadi opsi yang menarik.
Hingga saat ini dividend
yield masih menjadi salah satu pertimbangan investor dalam pemilihan saham.
Dalam kondisi bursa saham yang fluktuatif, pemilihan saham dengan dividend yield yang tinggi, dapat
dijadikan bumper dan menjadi sumber
penghasilan yang lebih pasti.
capital.com |
Namun tidak sedikit pula investor yang lebih memilih capital gain ketimbang dividen. Mereka rela membeli saham perusahaan yang pelit membagikan dividen, tapi mempunyai tren kenaikan harga yang terus bertumbuh. Para investor dengan gaya ini menjadikan perkembangan saham yang pesat dari waktu ke waktu sebagai pertimbangan dalam membeli saham.
Komentar
Posting Komentar