Langsung ke konten utama

Penggunaan Candlestick dalam Trading Saham


Oleh : Cepy Suherman

Banyak cara dilakukan oleh seseorang untuk menambah penghasilan atau memperbesar asetnya, salah satunya dengan melakukan trading. Trading merupakan aktivitas memperjualbelikan instrumen investasi dalam jangka waktu yang singkat.

Kegiatan trading sebenarnya mirip dengan aktivitas berdagang. Hanya saja yang diperjualbelikan adalah instrumen investasi seperti saham, komoditas, forex, produk-produk derivatif, dan sebagainya. Dengan cara ini kita dapat memperoleh keuntungan dalam rentang waktu yang pendek.

admiralmarkets.com

Banyak orang tertarik melakukan trading karena tergiur dengan potensi keuntungannya yang besar. Bahkan tidak sedikit orang yang awalnya hanya awam soal trading, lalu justru malah tertarik untuk mendalaminya. Namun bila hal ini dilakukan dengan tidak hati-hati, seorang trader bisa menderita kerugian yang besar pula.

Dalam melakukan kegiatan trading, seorang trader menggunakan beragam alat analisis. Satu dari sekian banyak alat analisis yang digunakan oleh para trader adalah candlestick. Apa itu candlestick dan seperti apa bentuknya?

Mengenal Candlestick

Grafik candlestick dikenal juga dengan nama grafik batang lilin. Grafik ini merupakan grafik yang umum dipakai dalam perdagangan saham. Mengapa disebut grafik batang lilin? Karena grafik ini mempunyai garis dan bentuk yang menyerupai batang lilin.

www.finansialku.com

Grafik candlestick menampilkan harga pembukaan (open), harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close). Ada dua warna yang biasanya digunakan, yaitu hijau dan merah, atau hitam dan putih. Warna hijau atau putih pada candlestick menggambarkan harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan (positif). Sementara warna merah atau hitam menggambarkan harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan (negatif).

Sebuah candlestick memiliki dua komponen, yaitu badan (body candle) dan ekor (shadow). Garis atau ekor yang berada di atas badan lilin disebut upper shadow. Sementara garis atau ekor yang berada di bawah badan lilin disebut lower shadow.

Sejarah Singkat Candlestick

Grafik candlestick pertama kali digunakan di Jepang pada abad ke-18. Grafik ini dikembangkan oleh seorang trader komoditas beras yang bernama Munehisa Honma. Namun grafik ini justru baru populer di dunia barat pada tahun 1980-an, ketika Steve Nison memperkenalkannya melalui buku "Japanese Candlestick Charting Techniques".

www.goodreads.com

Penemuan candlestick oleh Steve Nison bermula ketika ia berkenalan dengan seorang pialang berkewarganegaraan Jepang pada 1987. Ia kemudian memperkenalkan grafik tersebut dengan menulis sebuah buku, yang kemudian akan merevolusikan analisis teknikal. Saat ini bahkan candlestick telah dipakai oleh para trader di seluruh dunia.

Pola Dasar Candlestick

Ada beberapa pola dasar candlestick yang wajib diketahui saat menganalisa pergerakan harga saham. Beberapa di antaranya yaitu marubozu, long candle, spinning tops, doji, hammer & hanging man, dan inverted hammer & shooting star.

1.   Marubozu
Marubozu adalah candlestick yang tidak memiliki shadow. Kalaupun ada, shadow tersebut umumnya sangat pendek bahkan hampir tidak terlihat. Namun candlestick ini memiliki body yang relatif panjang. Ada dua jenis marubozu, yaitu bullish marubozu (white marubozu) dan bearish marubozu (black marubozu).

 
2.   Long Candle
Long Candle adalah candlestick dengan body yang relatif panjang. Ada dua jenis long candle, yaitu long bullish candle dan long bearish candle. Berbeda dengan marubozu, long candle memiliki shadow yang terlihat dengan jelas.

3.   Spinning Tops
Spinning Tops adalah candlestick yang memiliki upper shadow dan lower shadow yang panjang, namun body-nya pendek. Trader umumnya tidak terlalu mempedulikan apakah body dari spinning tops ini hitam atau putih. Candlestick ini menggambarkan "keragu-raguan pasar", apakah akan menguat atau melemah.
  
4.   Doji
Doji merupakan pola candlestick yang netral. Doji tidak memiliki body, karena harga pembukaan dan penutupan sama. Namun doji bisa saja memiliki shadow, hanya saja ukurannya sangat pendek sehingga sulit terlihat, dan sepintas seperti garis yang tipis. Pola doji candlestick  menggambarkan pertarungan yang seimbang antara tekanan beli dan tekanan jual.


5.   Hammer & Hanging Man
Hammer dan Hanging Man merupakan pola "saudara kembar". Candlestick ini memiliki body yang mungil dengan lower shadow yang panjang. Upper shadow hampir tidak terlihat. Bahkan hammer dan hanging man sempurna tidak memiliki upper shadow sama sekali. 


6.   Inverted Hammer & Shooting Star 
Inverted Hammer dan Shooting Star merupakan kebalikan dari Hammer dan Hanging Man. Bentuk candlestick ini memiliki body yang mungil dengan upper shadow yang panjang. Lower shadow nyaris tidak terlihat, bahkan bentuk yang sempurna tidak memiliki lower shadow sama sekali.


Mengapa Harus Candlestick?

Saat ini candlestick menjadi grafik yang paling populer digunakan di kalangan para trader. Hampir semua software dan online trading menyediakan fasilitas ini. Lalu mengapa candlestick bisa menjadi begitu populer? Berikut beberapa kelebihan grafik candlestick:
1.  sangat mudah dibaca karena menggunakan dua warna,
2.  mampu menampilkan psikologi pasar,
3.  dapat memberikan sinyal perubahan arah, dan
4.  dapat digunakan bersama alat-alat technical analysis yang lain.

Market Traders Institute

Nah, sekarang mulai paham kan apa itu candlestick? Tapi sebenarnya masih terdapat banyak materi tentang candlestick yang belum dibahas pada artikel ini. Jadi, untuk memperdalam pemahaman tentang candlestick, sebaiknya kamu pun belajar dari buku ataupun sumber-sumber lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin...

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec...

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance , regulasi, hingga pertumbuhan industri. Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang. londontradinginstitute.com Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika ( econometric modeling ). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan ( forecasting ) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui meto...

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank...

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam ...

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se...

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi...

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan eko...